Arsip

Archive for the ‘Asuhan Kebidanan’ Category

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “M” P30003 2 JAM POST PARTUM FISIOLOGIS DI BPS Hj. FAROKHAH KALAMI JOMBANG

September 13, 2013 Tinggalkan komentar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas merupakan kejadian yang fisiologis dalam masa nifas. Alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti keadaan sebelum hamil. Disamping itu involusi ini terjadi juga perubahan penting lain yakni, hemokonsentrasi dan timbulnya laktasi. Faktor penyebab kematian maternal dan masa nifas antara lain perdarahan, infeksi dan keracunan. Dan selma kami praktek 1 bulan di BPS JH. Farokhah Kalami, Jombang kami mengambil masa puerperium yang normal dengan persalinan normal. Meskipun dari data dan tindakan yang diberikan dalam keadaan baik dan normal, tidak menutup kemungkinan komplikasi terjadi pada masa nifasnya akibat berbagai faktor yang tidak terdeteksi sebelumnya.

Dari fenomena diatas penulis merasa tertarik memberikan asuhan kebidanan secara cepat, tepat dan aman. Karena jika masalah yang ditimbulkan dalam masa-masa nifas akibat riwayat persalinan yang kurang bersih dan aman akan dapat menimbulkan komplikasi masa nifas seperti perdarahan dan infeksi nifas, dimana kasus tersebut akhir-akhir ini mendapat pemantauan yang baik. Dikarenakan semakin banyak tingkat kematian Ibu, salah satunya dari komplikasi yang terdapat pada masa nifas.

Baca selengkapnya…

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

LANDASAN TEORI

1. Pengertian
– Kehamilan menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dan di lanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Bila di hitnug dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu.
– Kehamilan Trimester Tiga adalah kehamilan yang memasuki umur 28 minggu hingga 40 minggu.

2. Pembagian Umur Kehamilan
Kehamilan terbagi dalam 3 Trimester:
a. Trimester Satu
Berlangsung dalam 12 minggu di mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke- 12
b. Trimester Dua
Berlangsung dalam 15 minggu di mulai dari minggu ke- 13 hingga minggu ke- 27
c. Trimester Tiga
Berlangsung dalam 13 minggu di mulai dari minggu ke- 28 hingga minggu ke- 40.

( Prawirohardjo, sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan: hal 213)

Baca selengkapnya…

ASKEB III “Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Normal”

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil. Disebut juga dengan puerperium. Dalam praktik masa kini banyak ibu yang dipulangkan ke rumah setelah 1-2 hari. Asuhan keperawatan selama masa ini berfokus pada pengkajian terhadap perkembangan komplikasi yang mungkin terjadi, dan pada penyuluhan pasien. Perawat harus menggunakan setiap kesempatan untuk menjelaskan perubahan fisiologis normal kepada ibu, sehingga ia mampu mengenali penyimpangan dan menghubungi pemberian asuhan, jika komplikasi timbul.
(Ladewig Patricia w. 2006. Hal:227)
Lama masa nifas ini yaitu: 6-8 minggu. Nifas ini di bagi dalam 3 periode, yaitu:
1. Peurperium dini
Yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan.
2. Peurperium intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital.
3. Remote Peurperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna mungkin beberapa minggu, bulan atau tahun.

( Bahiyatun 2009 . hal:2 )

Baca selengkapnya…

ASKEB V ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. “A” DENGAN KALA II PERSALINAN DI BPS Ny. MARIA ULFA, SST MOJORANU-BOJONEGORO

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

BAB I
PENDAHULUAN
Stadium (kala) kedua persalinan didefinisikan mulai dari dilatasi servik penuh sampai diikuti kelahiran bayi. Pada kebanyakan kasus, saat yang tepat awitan stadium kedua tidak jelas (walsh, 2000b). Stadium kedua ditandai dorongan untuk mengejan, yang bersifat spontan dan dapat mendahului dilatasi penuh atau terjadi selama atau sesaat setelahnya.
(Chapman. Vicky. 2006:23)

Baca selengkapnya…

EFEK PHOTOTERAPHY PADA ICTERUS

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

# EFEK PHOTOTERAPHY PADA ICTERUS #

I. Pengertian Icterus
Ikterus adalah menguningnya sklena, kulit, atau jaringan lain akibat penimbunan billinubin pada tubuh. Keadaan ini merupakan tanda penting penyakit hati atau kelainan fungsi hati, saluran empedu dan penyakit darah. Bila kadar billirubin darah melebihi 2 mg%, maka icterus akan terlihat. Namun pada neonatus ikterus masih belum terlihat meskipun kadar billirubin darah sudah melampaui 5 mg%. Ikterus terjadi karena peninggian kadar billirubin indirek (“Uncojugated”) dan atau kadar billirubin direk (“Conjugated”). Sumber utama produksi billirubin adalah pemecahan pigmen heme yang berasal dari eritrosit. Secara normal, billirubin dibersihkan dari sirkulasi melalui proses konjugasi di hati, diekskresi di empedu, dan dieliminasi di seses. Penyebab utama ikterus adalah proses hemolitik dan penyakit yang menyerang hati.

Ikterus (masalah yang sering muncul pada masa neonatus) terjadi akibat akumulasi billirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan pada bayi cukup bulan, kadar puncak billirubin terjadi pada usia hari ketiga. Ikterus dapat diakibatkan oleh produksi billirubin yang berlebihan, imaturitas sistem konjugasi di hati atau kelainan billianis pada ekskresi billirubin terkonjugasi. Semua faktor ini berperan pada berbagai derajat ikterus pada neonates yang bervariasi. Secara umum, ikterus yang disebabkan oleh hemolisis memiliki komplikasi serius yang lebih besar (misal: ensefalopati billirubin).

Suatu penyakit yang menakutkan ialah terjadinya “Kurn Icterus” yang mungkin terjadi bila kadar unconjugated billirubin.  (H. v/d beghindinect) lebih tinggi dari 17-23 mg%, mungkin tinggi kadar unconjugated billirubin makin besar kemungkinan terjadinya Kern Icterus.

Baca selengkapnya…

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny “I” UMUR 38 TH DENGAN INFERTIL PRIMER DI POLI KANDUNGAN BAPELKES RSUD JOMBANG

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

LAPORAN PENDAHULUAN

Fertilitas ialah kemampuan seorang istri untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilkannya. Jadi fertilitas adalah fungsi satu pasangan yang sanggup menjadikan kehamilan dan kelahiran anak hidup. Sebelum dan sesudahnya tidak seorangpun tahu, apakah pasangan itu fertil atau tidak. Riwayat fertilitas sebelumnya sama sekali tidak menjamin fertilitas dikemudian hari, baik pada pasangan itu sendiri, maupun berlainan pasangan.

Disebut infertilitas primer kalau istri belum pernah hamil walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan. Disebut infertilitas sekunder kalau istri pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama 12 bulan.

Penyeledikan lamanya waktu yang diperlukan untuk menghasilkan kehamilan menunjukkan bahwa 32,7% hamil pada satu bulan pertama 57,0% dalam 3 bulan, 72,1% dalam 6 bulan, 85,4% dalam 12 bulan, dan 93,4 dalam 24 bulan. Waktu median yang diperlukan untuk menghasilkan kehamilan ialah 2,3 bulan sampai 2,8 bulan. Makin lama pasangan itu kawin tanpa kehamilan, makin turun kejadian kehamilan. Oleh karena itu, kebanyakan dokter baru menganggap ada masalah infertilitas kalau pasangan ingin punya anak itu telah dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan lebih dari 12 bulan.

Baca selengkapnya…

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “I“ INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN FETAL DISTRESS DI RUANG BERSALIN RS BHAYANGKARA BOJONEGORO

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

TINJAUAN PUSTAKA
PERSALINAN

I. PENGERTIAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu, persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah minggu ) tanpa disertai penyulit
( JNPK.KR. 2007 : 37)
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar
( Sarwono. 2006 : 180 )
II. TANDA DAN GEJALA INPARTU
1. Penipisan dan pembukaan serviks
2. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks ( frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit )
3. Cairan lendir bercampur darah ( show ) melalui vagina

III. FAKTOR PENTING DALAM PERSALINAN
1. Power
a. His ( kontraksi otot rahim )
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis / kekuatan mengejan
d. Ketegangan dan kontraksi ligamentum rotundum
2. Passenger
a. Janin dan plasenta
3. Passage
a. Jalan lahir lunak dan jalan lahir tulang

Baca selengkapnya…

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS HARI KE-3 DI BPS IBU TRI RAHAYU DESA JALIN, KEC. PETERONGAN, KAB. JOMBANG

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

LAPORAN PENDAHULUAN
ENDOMETRITIS

A. PENGERTIAN
Endometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam rahim). (ilmu kebidanan penyakit kandungan, dan KB untuk pendidikan bidan hal. 407).
Endometritis adalah suatu infeksi yang terjadi pada tempat insersi plasenta dan dalam waktu singkat dapat mengenai seluruh endometrium. (synopsis obstretri hal : 416)
Kuman-kuman yang memasuki pada endometrium biasanya pada luka bekas insersio plasenta dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh endometrium (ilmu kebidanan hal 692). Merupakan suatu keadaan yang biasanya dari endometrium sebagai tempat terjadinya radang (patologi umum dan sistematik edisi 2 hal 585).

B. ETIOLOGI
1. Streptococcus haemoliticus aerobic
Masuknya secara eksogen dan menyebabkan infeksi berat yang ditularkan dari penderita lain, alat-alat yan gtidak suci hama, tangan penolong, dan sebagainya.
2. Staphylococcus aureus
Masuk secara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai penyebab infeksi dirumah sakit.
3. Escherichia coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rectum, menyebabkan infeksi terbatas.
4. Clostridium welchii
Kuman anaerobic yang sangat berbahaya, sering ditemukan pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong dukun dari luar rumah sakit

Baca selengkapnya…

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Maret 7, 2013 Tinggalkan komentar

LANDASAN TEORI

1. Pengertian
– Kehamilan menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dan di lanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Bila di hitnug dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu.
– Kehamilan Trimester Tiga adalah kehamilan yang memasuki umur 28 minggu hingga 40 minggu.

2. Pembagian Umur Kehamilan
Kehamilan terbagi dalam 3 Trimester:
a. Trimester Satu
Berlangsung dalam 12 minggu di mulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke- 12
b. Trimester Dua
Berlangsung dalam 15 minggu di mulai dari minggu ke- 13 hingga minggu ke- 27
c. Trimester Tiga
Berlangsung dalam 13 minggu di mulai dari minggu ke- 28 hingga minggu ke- 40.

( Prawirohardjo, sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan: hal 213)

3. Perubahan pada ibu hamil Trimester III
a. Perubahan Anatomi
►Sitem Reproduksi
1. Uterus
– Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. TFU menurut penambahan per tiga jari:
– Usia kehamilan 28 minggu : 3 jari di atas pusat
– Usia kehamilan 32 minggu : Pertengahan pusat – Processus xiphoideus (px)
– Usia kehamilan 36 minggu : 3 jari di bawah Px
– Usia kehamilan 40 minggu : Pertengahan pusat – Px
– Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir bulan.
2. Ovarium
Ovulasi berhenti sampai terbentuknya plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron.

3. Vagina dan Vulva
Karena pengaruh esterogen, terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini disebut dengan tanda chadwick.

Baca selengkapnya…